Cara Kerja Smart Lighting untuk Wujudkan Kota Canggih

Cara Kerja Smart Lighting untuk Wujudkan Kota Canggih

Fungsi serta cara kerja smart lighting kini semakin banyak diminati oleh banyak negara. Bahkan kabarnya, teknologi ini akan dipakai di IKN atau ibukota Indonesia yang baru nantinya.

Smart lighting atau penerangan pintar tentu saja menawarkan system yang berbeda dengan lampu pada umumnya. Kehadirannya bisa mewujudkan semakin banyaknya kota pintar atau canggih di masa depan nantinya.

Mengenal Tentang Kota Cerdas atau Smart City

bagaimana cara kerja smart lighting untuk mendukung hadirnya kota pintar di dunia? Semua dimulai dari system yang mereka miliki yang ternyata sangat bermanfaat

Smart city merupakan kota yang bisa mengumpulkan serta melakukan analisis dari berbagai macam data. Tentu data tersebut berasal dari banyak sector mulai dari bagaimana merencanakan kota sampai dengan mengelola sampah.

Biasanya, untuk mendukungnya, kota ini harus punya jaringan sensor, lalu system, hingga software dengan banyak fitur. Semuanya harus saling terhubung sebagaimana cara kerja smart lighting.

Di dunia, ada beberapa kota yang sudah mulai mengimplementasikan penerangan jalan cerdas. Misalnya di Jaipur, Helmond, Dortmund, dsb. Tidak heran jika semua kota ini memang bisa dikatakan cukup canggih.

Cara Kerja Smart Lighting

Faktanya, kehadiran smart lighting bukan hanya memberikan sistem hemat energy dan biaya perawatan yang lebih murah. Dari cara kerjanya berikut ini, ada beberapa kebaikan lain bagi perkembangan sebuah kota.

1. Bagian Sumber Daya

Poin utama cara kerja smart lighting adalah sumber dayanya. Terdapat bagian tiang lampu jalan yang mempunyai akses ke bagian catu daya dan kerennya adalah ini tidak terputus.

Untuk itu, pengaturan tambahan lain seperti baterai atau generator tidak dibutuhkan. Khususnya untuk memberikan pasokan listrik ke bagian sensor, system IoT (internet of things), dan perangkat.

2. Peletakan atau Lokasi

Lampu jalan ini bisa disebarkan ke seluruh bagian kota dengan bentuk seragam. Ibarat sebuah tubuh, kehadiran penerangan tersebut seperti system saraf untuk sebuah kota.

Di lain sisi, tinggi tiang juga selalu konsisten serta memiliki cakupan stabil. Inilah yang membuatnya ideal untuk bisa menampung berbagai system IOT dan sensor apapun.

3. Keamanan

Terletak jauh di atas tanah, kehadiran lampu jalan ini tidak akan menghalangi warga dalam beraktivitas. cara kerja smart lighting juga membuat sensornya tetap aman.

System yang dipakai juga beralam baik itu LTE-M, LoRa, kemudian NB-IoT, atau lainnya. Semua saling mendukung dan bisa diatur dengan satu aplikasi secara terpadu.

4. Sistem Pengontrol Lampu

Dalam menjalankan fungsinya, penerangan ini memerlukan semacam sistem kontrol. Biasanya terdiri dari beberapa hal seperti sensor, lalu ada gerbang, sampai pengontrol. Semuanya saling terkait dengan memanfaatkan jaringan nirkabel khusus.

Mereka semua dihubungkan ke system manajemen pusat sehingga bisa dipantai, dilakukan pengontrolan, hingga dikelola meski dari jarak jauh. Memang, menerapkan smart lighting untuk sebuah kota membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi.

Manfaat Memakai Teknologi Smart Lighting

Namun setelahnya, Anda bisa merasakan penghematan serta berbagai macam manfaat lainnya. Ini bisa menjadi sebuah prospek yang menarik dan inilah berbagai macam manfaat tersebut:

1. Kemampuan Peredupan Dinamis

Dalam cara kerja smart lighting terdapat pengontrol cerdas yang bisa membantu menyesuaikan bagaimana tingkat cahaya berdasarkan peristiwa atau waktu tertentu.

Cara tersebut mampu mengurangi konsumsi energy bahkan sampai 60%. Misalnya, jika kondisi sekitar terang seperti saat pagi dan siang hari, cahaya lampu dapat dikurangi tingkat terangnya.

2. Biaya Pemeliharaan Lebih Hemat 50%

Memakai teknologi smart lighting akan membuat operator memperoleh informasi status secara real time dari setiap lampu. Terdapat system dari manajemen pusat yang akan langsung memberikan informasi jika ada kesalahan. Inilah yang membuat operator bisa mengambil langkah cepat serta tepat sehingga Anda tidak membutuhkan biaya untuk patrol lagi.

3. Sensor Pendeteksi Gerakan Manusia

Dari cara kerja smart lighting terdapat sensor yang mendeteksi setiap gerakan manusia atau objek. Jadi misalnya ketika ada pejalan kaki, mobil lewat, pengendara sepeda, atau lainnya yang mendekat, maka lampu akan mulai menyala dengan lingkaran cahaya tepat serta hangat.

Ketika tidak ada objek, lampu tetap menyala tapi pada tingkat rendah yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Langkah itu bisa meningkatkan keamanan public, mengurangi polusi cahaya, dan mengurangi pemborosan energy.

Langkah Nyata untuk Mengurangi Polusi

Secara garis besar, kehadiran smart lighting sangat mampu untuk mengurangi jejak karbon atau emisi CO2. Bahkan tingkat pengurangannya bisa dikatakan sangat signifikan.

Seperti Anda tahu bahwa produksi listrik besar bisa menghasilkan emisi karbon dengan jumlah luar biasa juga. Bayangkan jika dunia kita memiliki jutaan lampu jalan yang menghasilkan karbon dioksida tersebut.

Menerapkan system smart lighting akan mengurangi pemakaian listrik dengan cara itu. Artinya, cara kerja smart lighting sangat direkomendasikan untuk mengurangi emisi karbon serta membuat energy tidak boros lagi.

Di lain sisi, karena adanya pengaturan tingkat cahaya berdasarkan situasi dan waktu tertentu, polusi cahaya bisa diturunkan secara signifikan. Cara tersebut membuat manusia maupun hewan nocturnal mendapatkan manfaat maksimal.

Berbagai manfaat pemakaian teknologi seperti itu tidak mengurangi kenyamanan manusia, bahkan justru memberikan manfaat lebih. Inilah mengapa, rasanya setiap kota harus mulai tahu tentang cara kerja smart lighting dan menerapkannya.

Amanda Kayshila