Ini Dampak Bandung Lautan Api dan Rangkaian dari Peristiwanya
Ketahui bagaimana dampak Bandung Lautan Api, sebuah peristiwa yang terjadi pada tahun 1946, setahun setelah Indonesia merdeka. Meskipun kemerdekaan sudah Indonesia capai, namun nyatanya masih banyak masalah yang harus bangsa Indonesia hadapi.
Peristiwa Bandung Lautan Api tentu memiliki kronologinya sendiri, serta membuktikan bahwa kemerdekaan yang negara kita dapatkan tidak mudah. Ada harga yang harus dibayar, tentu saja adapula pengorbanan yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia pada saat itu.
Rangkaian Bandung Lautan Api dan Penyebab Terjadinya
Peristiwa ini berawal saat datangkan pasukan Sekutu atau Inggris di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945, sekitar 2 bulan setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Sekutu kembali ke negara kita setelah memenangkan Perang Dunia II melawan Jepang.
-
Tujuan Awal Sekutu Kembali datang ke Indonesia
Kedatangannya tersebut pada awalnya hanya untuk membebaskan sebagian pasukannya dari tawanan Jepang, tapi ternyata Sekutu dan Belanda memiliki rencana lain. Saat itulah dampak Bandung Lautan Api bagi masyarakat Indonesia akan dimulai dan teringat hingga saat ini.
Netherlands Indies Civil Administration (NICA) bekerjasama dengan Sekutu, untuk mengambil alih Indonesia, namun semangat masyarakat bangsa semakin membara untuk melawan para penjajah yang berniat menguasai negara ini kembali bukannya malah menyerah.
Prajurit dan rakyat Indonesia bersatu melawan para penjajah, saat itu Sekutu mulai menjalani propagandanya hingga memberikan peringatan kepada Indonesia agar meletakkan senjata dan menyerah kepada tentara Sekutu, namun bangsa kita tidak menghiraukan ultimatum itu.
-
Invasi Pertama Dimulai oleh Indonesia
Saat itulah Angkatan perang RI mulai menyerang markas-markas Sekutu di Bandung Bagian Utara, dan Sekutu menjadikan Hotel Homan dan Hotfel Preanger menjadi markas besarnya.
Dampak Bandung Lautan Api lainnya terjadi di 25 November 1945, dimana Panglima Perang Sekutu yaitu Kolonel MacDonald memberikan ultimatum kepada Datuk Djamin selaku Gubernur Jawa Barat agar mengosongkan wilayah Bandung Utara.
Ultimatum tersebut berlaku sampai 29 November 1945, tentu negara kita tidak tinggal diam dengan ancaman tersebut. Diberikanlah ultimatum kedua dan Tentara Republik Indonesia juga tetap tidak menghiraukannya, pos-pos Sekutu di Bandung menjadi sasaran penyerbuan.
-
Perintah untuk Meninggalkan Bandung
Di 17 Maret 1946, Panglima Tertinggi AFNEI yaitu Letnan Jenderal Montagu Stopford memberi peringatan pada Soetan Sjahrir selaku Perdana Menteri RI, agar meninggalkan kota hingga radius 11 KM dari pusat kota, hanya pemerintah dan penduduk sipil, polisi yang boleh tinggal.
-
Perintah A.H. Nasution
Pada 24 Maret 1946, A.H. Nasution memberi 4 perintah kepada Panglima Divisi III TRI, salah satu dari empat instruksi tersebut adalah membumihanguskan seluruh bangunan di Bandung. Saat itulah rakyat mulai mengungsi, awalnya TRI berencana melakukan pembakaran total.
Namun rencana tersebut tidak berjalan mulus, sehingga TRI melanjutkan dengan meledakan gedung-gedung dan rumah warga, itulah kronologi Bandung Lautan Api terjadi.
Dampak Bandung Lautan Api Terhadap Paris van Java
Tentu saja peristiwa bersejarah ini bukan hanya berbekas bagi ingatan masyarakat Indonesia, tapi juga memberi dampak secara nyata bagi mereka yang menghadapinya.
-
Kerugian Besar Masyarakat Indonesia
Salah satu dampak yang sangat terasa bagi masyarakat Indonesia adalah kerugian besar yang dialaminya, bayangkan saja mereka harus melihat tempat tinggalnya hangus demi mencapai kemerdekaan yang Tentara Sekutu coba rebut kembali.
Kerusakan infrastruktur dan rumah-rumah di kota kembang tersebut habis terbakar, padahal saat itu masyarakat bisa sedikit bernapas lega karena sudah mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.
-
Mendapat Pengakuan Internasional
Dampak Bandung Lautan Api selanjutnya adalah mendapat pengakuan internasional, banyak negara-negara asing yang melihat perjuangan bangsa Indonesia demi meraih kemerdekaan, dengan rela menghabisi harta bendanya sendiri, saat itulah Indonesia diakui kedaulatannya.
-
Kerugian Materi Pihak Sekutu
Bukan hanya masyarakat Indonesia yang merugi namun juga Tentara Sekutu, pasalnya Sekutu baru saja menghadapi Perang Dunia II dan mereka harus mengadakan kembali perang di Kota Kembang tersebut, tentu persiapan senjata dan bahan pangan membutuhkan banyak dana.
Sosok yang Berperan dalam Peristiwa Bandung Lautan Api
Dibalik keberhasilan masyarakat Paris van Java dalam mencapai kemerdekaannya kembali, tentu ada sosok-sosok berjasa yang membantu keberhasilan tersebut.
1. Kolonel A.H. Nasution
Kolonel A.H. Nasution memiliki peranan penting, baik sebagai pemimpin Divisi III maupun sosok yang menginisiasi pembakaran kota Paris van Java yang menjadi solusi agar mundurnya Sekutu dari Indonesia.
2. Mohammad Toha
Dampak Bandung Lautan Api mungkin tidak akan terjadi, jika Mohammad Toha tidak memberi instruksi untuk menghancurkan amunisi dan gudang persenjataan tentara Sekutu. Inisiasi ini yang membuat Sekutu semakin merugi dan tidak bisa menyerang kota ini dengan maksimal.
3. Soetan Sjahrir
Tokoh berpengaruh berikutnya adalah Soetan Sjahrir, bertugas mengordinasi para pemimpin pasukan di kota Kembang tersebut. Dia juga memerintahkan A.H. Nasution dan Kartasasmita untuk menuruti ultimatum Sekutu sehingga tercipta kemerdekaan masyarakat Paris van Java.
Berkat semangat masyarakat bangsa ini yang masih berkobar hingga kini, kemerdekaan dan kebebasan masyarakat Bandung bisa tercipta. Meski harus mengorbankan banyak hal, namun hasil jerih payah masyarakat Bandung bisa dirasakan hingga saat ini.
Peristiwa ini sepertinya akan terus diingat oleh masyarakat Bandung, dampak Bandung Lautan Api juga pastinya akan membuat masyarakat terus ingat akan perjuangan para pahlawan.