9 Kebijakan Perdagangan Internasional yang Perlu Dipahami
Pentingnya mengetahui apa saja kebijakan perdagangan internasional ialah untuk membantu kelancaran dalam jual beli masyarakat dan ketahui pula daftar jenisnya.
Keberadaan dari perdagangan internasional ternyata mengalami peningkatan seiring dengan adanya kemajuan teknologi serta globalisasi. Untuk memahami apa sajakah kebijakan atau peraturan yang harus ditaati, maka Anda perlu menyimak penjelasan di bawah.
Daftar Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional
Sebelum Anda mengetahui apa sajakah aturannya, maka perdagangan internasional merupakan sebuah kegiatan jual beli antar negara yakni meliputi aktivitas impor dan ekspor. Untuk kegiatan impor adalah membeli barang dari luar negeri, sedangkan ekspor adalah kebalikannya.
Kegiatan tersebut sering dilakukan oleh sejumlah orang atau perusahaan tertentu untuk memenuhi barang tertentu karena negaranya tidak bisa membuat sendiri. Ketidakmampuan dalam memproduksi suatu barang bisa saja disebabkan karena tidak terdapat bahan baku maupun prosesnya terlalu rumit.
Jika Anda ingin terlibat dalam kegiatan perdagangan tersebut, maka harus memahami apa sajakah kebijakannya. Di bawah ini adalah sejumlah kebijakan perdagangan internasional di mana harus dipahami dengan baik.
1. Kebijakan Jumlah Kuota
Jenis aturan yang pertama berkaitan dengan jumlah kuota sebuah barang di mana dapat dikirim impor di dalam periode tertentu. Jumlah kuota tersebut biasanya harus diketahui terlebih dahulu sehingga tidak sampai mengganggu adanya industri di negeri sendiri.
Di samping itu, tujuannya adalah guna mencegah sebuah barang menjadi berlebihan di dalam negeri akibat kegiatan impor terlalu banyak. Kendati demikian, kebijakan tersebut mungkin tidak akan berlaku apabila sebuah negara menerapkan adanya perdagangan bebas.
2. Tarif
Jenis kebijakan perdagangan internasional selanjutnya adalah mengenai penetapan tarif tinggi untuk jenis barang impor tertentu. Berkat hadirnya aturan tersebut ternyata dapat membantu barang yang diproduksi dari dalam negeri dapat bersaing di pasaran.
Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mengandalkan keberadaan dari barang imporan saja tetapi juga membeli produk lokal. Ini mungkin sedikit berbeda dengan jenis perdagangan bebas di mana justru menetapkan adanya harga rendah untuk produk luar negeri.
3. Kebijakan Larangan Impor
Terkadang suatu negara juga menetapkan adanya aturan mengenai larangan impor untuk masyarakatnya. Aturan tersebut diberlakukan ketika suatu negara ingin menghemat adanya devisa.
Bukan hanya itu saja, sejumlah barang yang dianggap membahayakan ternyata juga akan dikenakan adanya kebijakan perdagangan internasional ini. Hal itulah yang bisa menjadi penyebab sebuah produk tidak dapat masuk serta beredar di negara.
4. Adanya Subsidi Ekspor
Untuk aturan ini bersangkutan pada pembayaran dengan jumlah tertentu kepada perusahaan atau individu di mana menjual produk ke luar negeri. Sebagai contohnya tarif, maka subsidi ekspor tersebut ternyata dapat berbentuk jauh lebih spesifik.
Sebenarnya berkat hadirnya subsidi tersebut akan memberikan keuntungan tersendiri terutama bagi ekonomi suatu negara. Yakni mampu meningkatkan harga di negara eksportir dan harganya rendah di negara importir.
5. Aturan Diskriminasi Harga
Kebijakan perdagangan internasional selanjutnya adalah mengenai aturan diskriminasi suatu harga. Aturan tersebut adalah menetapkan harga berbeda pada suatu barang di setiap negara.
Misalnya saja, terdapat produk boneka yang mempunyai harga jual di Negara B berbeda dengan harga jual di negara D. Biasanya aturan tersebut akan dilakukan berdasarkan dengan kesepakatan secara bersama agar memperoleh keuntungan.
6. Pemberian Premi
Ini merupakan jenis peraturan berkaitan dengan ekspor suatu negara di mana juga mempunyai peran penting. Caranya dapat dilakukan melalui pemberian premi pada suatu industri atau badan usaha di mana berperan sebagai eksportir.
Untuk jenis premi yang dapat diberikan ternyata juga mempunyai beragam bentuk misalnya bantuan dana untuk produksi hingga pemberian pajak. Tujuannya jelas dapat membantu barang ekspor mampu bersaing ketika sudah sampai ke luar negeri.
7. Dumpling
Masih ada contoh kebijakan perdagangan internasional terkait dengan ekspor yakni dumpling ini. Dumpling merupakan kebijakan untuk menentukan harga produk ekspor lebih murah dibandingkan harga di dalam negara.
Meskipun begitu, penerapan dari aturan tersebut harus diperhatikan dengan baik dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebagai informasi tambahan, aturan dumpling ternyata mulai ditinggalkan oleh sebagian besar pelaku ekonomi.
8. Adanya Politik Dagang yang Bebas
Sedangkan untuk aturan kali ini adalah sebuah kondisi di mana pihak pemerintah akan membebaskan aktivitas impor maupun ekspor bagi warga negara. Kebebasan tersebut sebenarnya akan memberikan banyak keuntungan pada pelaku usaha.
Misalnya saja dapat membantu mutu sebuah barang lebih tinggi serta harganya juga lebih murah. Meskipun begitu, kebijakannya harus diterapkan secara tidak sembarangan agar tidak merugikan.
9. Adanya Larangan Ekspor
Selain terdapat larangan impor, ternyata juga terdapat aturan mengenai larangan menjual barang ke luar negeri. Itu biasanya berkaitan karena alasan politik, ekonomi hingga sosial budaya di mana harus dijaga dengan baik.
Melakukan kegiatan dagang di kancah internasional memang akan memberikan keuntungan tersendiri tetapi bukan berarti bebas dari aturan. Pastikan Anda sudah memahami apa sajakah kebijakan perdagangan internasional di atas.